Informasi
yang dihimpun beritapulauseribu.com, Selasa (21/1/2014). Kejadian
tersebut terjadi, pada hari Senin (21/1/2014) malam sekitar pukul 23.30
Wib, dimana sebagain para penghuninya tengah terlelap tidur, saat
kejadian hujan deras disertai angin kencang tengah berlangsung
dipemukiman padat penduduk tersebut.
Sabeni (40)
salah seorang warga yang rumahnya ikut tersapu angin kencang itu
menyebutkan, saat kejadian dirinya beserta keluarga sudah terlalap
tidur, tiba-tiba angin datang begitu cepat dan langsung menghancurkan
sebagain atap rumahnya yang terbuat dari asbes. "Kejadianya begitu
cepat, tiba-tiba angin sudah datang dan menghancurkan asbes rumah,"
kenang Sabeni.
Sabeni
menjelaskan, sebelum kejadian memang cuaca disekitar Pulau Panggang ini
tengah diguyur hujan disertai angin kencang. "Alhamduliilah rusaknya
tidak begitu parah cuma plapon dan beberapa asbes yang rusak," jelasnya.
Sementara
itu, Mat Lawi Kasatgas Pol PP Kelurahan Pulau Panggang saat dikonfirmasi
membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dalam peristiwa angin puting
beliung ini sedikitnya tujuh rumah yang mengalami kerusakan. "Total
rumah yang rusak ada tujuh, lima rumah di RT 005 dan dua rumah di RT 004
semuanya ada di RW 01," jelasnya.
Berikut tujuh
warga yang rumahnya ikut tersapu angin puting beliung yakni Sabeni,
Fahrul, Nurjen, Masupah, Burhana warga RT 005/001 dan Mak Endi dan
Baharia Uung warga RT 004/01.
Para korban
pun berharap segera mendapatkan bantuan dari pemerintah dan instansi
terkait guna meringankan bebean untuk perbaikan rumah yang rusak akibat
dihantam angin puting beliung tersebut.
Sumber : http://beritapulauseribu.com