Bupati
Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan, pemanfaatan wisata kelautan
di kawasan utara Ibukota ini mampu memberikan sumbangan kepada
pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 168 miliar pada 2013. Pendapatan
ini berasal dari kunjungan wisatawan yang mencapai 1,6 juta yang
didominasi pelancong lokal.
Pada
tahun ini, Kepulauan Seribu diharapkan bakal dikunjung lebih banyak
pengunjung yang diharapkan mengangkat penerimaan daerah hingga 40%.
"Dengan target 2 juta wisatawan, kami perkirakan pemasukan bisa sampai
Rp 200 miliar," ujarnya, Selasa (8/5/2014).
Untuk
mengembangkan potensi Kepulauan Seribu, pemerintah setempat berencana
membangun sekitar 3-4 pulau di kawasan tersebut. Meski enggan
menyebutkan nilai investasi yang dibenamkan, salah satu perusahaan
dilaporkan telah berencana memabangun sebuah hotel di Pulau Lancang.
Pemerintah
setempat juga tengah mengambil sejumlah langkah untuk mengembangkan
sektor pariwisata di Kepulauan Seribu terutama transportasi dan
ketersediaan air bersih. "Sekarang tidak masalah tetapi dengan
perkembangan pariwisata itu harus disiapkan," kata Asep.
Sarana
penunjang lain yang akan dipersiapkan adalah infrastruktur terutama
dermaga, serta tambahan pasokan listrik. Selama ini, dukungan pasokan
listrik memang sudah memasok sejumlah lokasi di Kepulauan Seribu. Namun
masih ada resort yang masih memakai genset karena prioritas utama
ditujukan kepada masyarakat.
"Kedepan
bukan hanya masyarakat, tetapi juga untuk pemilik resort dan pulau
pribadi. Saat ini ada 11 resort dan 11 pulau pribadi yang ada di
Kepulauan Seribu," jelasnya.
Terakhir,
Asep berharap bisa mengubah pola pikir masyarakat yang umumnya
berprofesi nelayan untuk lebih memanfaatkan potensi pariwisata bahari di
kepulauan tersebut. (Tim)
Sumber : beritapulauseribu.com