"Ini gimana
kok semua pada naik, saya liat di setiap kapal diberi tulisan
pengumuman, BBM Langkah+Mahal, Tarif Ojek Naik Rp 4.000," kata Agus (29)
Warga Rt 06/003, kepada beritapulauseribu.com, Senin (8/9/2014).
Menurutnya,
penyesuaian harga tarif Kapal Ojek antar pulau saat ini dinilai terlalu
mahal. Pasalnya, jarak tempuh seperti contoh Pulau Pramuka dan Pulau
Tidak tidak terlalu jauh. "Pulau Panggang dan Pulau Pramuka jaraknya
sangat berdekatan, jarak tempuh hanya 15 hingga 20 menit saja waktu yang
di tempuh masa harganya mahal banget," keluh Agus.
Keluhan
serupa juga diungkapkan Fitri (30). Menurutnya, perubahan ongkos kapal
dari Pulau Panggang ke Pulau Pramuka ataupun arah sebaliknya dinilai
sangat memberatkan perekonomian rakyat khususnya bagi warga yang
berpenghasilan pas-pasan. Bahkan, ketakutan dampak dari kenaikan tarif
Kapal Ojek juga berdampak terhadap naiknya sejumlah kebutuhan pangan.
"Saya rasa kenaikan tarif ojek terlalu tinggi, imbasnya harga barang
barang pun jadi naik," kesalnya.
Sementara
itu, Entong (58) salah seorang pemilik Kapal Ojek antar Pulau
mengatakan, sebelum ada kelangkahan BBM ongkos kapal hanya Rp 3000, dan
saat ini naik sebesar Rp 1000 menjadi Rp 4000. "Yang jual BBM langkah,
adapun yang jual BBM harganya dinaik-kan dari awalnya Rp 7000 sekarang
jadi Rp 8000 bahkan ada juga yang menjual sampai Rp 9000," jelasnya.
Dia
menjelaskan, jika pihaknya tidak menaikkan harga ongkos kapal, maka
kerugian pasti akan dialami para penyedia jasa Kapal Ojek antar pulau.
"Makanya, kita terpaksa naikkan ongkos kapalnya, kalau tidak kami juga
yang akan menanggung kerugian," pungkasnya.
0 komentar: