Warga miskin di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu hingga kini belum
menerima pencairan dana perlindungan sosial, sebagai dana kompensasi
atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal pekan kemarin.
Padahal, gejolak sosial seperti kenaikan harga
kebutuhan pokok dan tarif angkutan telah dialami mereka atas
dikeluarkanya kebijakan tersebut.
"Belum menerima mas, tau dapatnya kapan" ujar Saidah salah seorang
warga miskin di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu
Utara saat ditemui beritapulauseribu.com, Rabu (26/11/2014).
Ibu rumah tangga dengan tiga orang anak ini menuturkan, tidak
mengetahui kapan dana tersebut akan dikucurkan. Padahal menurutnya, dana
itu sangat dibutuhkannya untuk membantu meringankan beban hidup
keluarganya yang semakin berat pasca kenaikan harga BBM.
"Sekarang semua harga pada naik, terutama beras dan sayuran," Kata
Saidah.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Malia (30). Dia pun
mengaku sangat menantikan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya. "Harga sembako di warung pada naik, ongkos ojek kapal juga
naik, tapi penghasilan gak naik. Pusing!," ujar
ibu dua orang anak yang sehari-hari berjualan jajanan.
Seorang nelayan di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan
Seribu Utara, Udin, juga mengaku belum menerima dana perlindungan sosial
tersebut. Bahkan, dia mengaku tidak tahu apakah akan memperoleh dana
itu atau tidak. "Dari dulu, nelayan di sini banyak
yang tidak pernah dapat bantuan, ditakutkan data penerima dana
perlindungan sosial data yang lama," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Pulau Pramuka, Benyamin,
membenarkan hingga akhir pekan kemarin belum ada pembagian dana
perlindungan sosial senilai Rp 200 ribu per bulan itu. Menurutnya,
pihaknya masih melakukan persiapan dan kordinasi dengan
Pemda setempat. "Rencananya, dana perlindungan sosial akan mulai
dibagikan pada Jum'at (28/11/2014) mendatang," katanya.
Menurutnya, pencairan dana tersebut akan dilakukan di Pulau
Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan terlebih dahulu kepada warga
miskin, selanjutnya Kelurahan Pulau Lancang, Pulau Tidung, kemudian
Pulau Panggang, Pulau Kelapa dan terakhir Pulau Harapan. "Karena
letak geografis yang berbeda dengan daratan, saya khawatirkan sebelum 2
Desember dana ini belum diterima warga miskin Kepulauan Seribu,"
tandasnya.
Sumber : http://beritapulauseribu.com/berita-warga-miskin-di-pulau-seribu-belum-terima-dana-perlindungan-sosial.html
0 komentar: