Polres Kepulauan Seribu dan Ditpolair Polda Metro Jaya gencar berpatroli
menggunakan tujuh kapal mengelilingi enam pulau di Kepulauan Seribu
guna mencegah narkoba masuk melalui jalur laut.
Kapolres
Kepulauan Seribu, AKBP Andi Herindra menjelaskan, patroli bertujuan
mendeteksi dan memeriksa tiap kapal yang datang. Sehingga, masuknya
narkoba lewat laut ke ibukota bisa diantisipasi.
"Kami berpatroli bareng pada Senin, Rabu, dan weekend," ucapnya kemarin (Rabu, 8/4).
Andi
menduga, Kepulauan Seribu diduga kerap dijadikan tempat untuk
bertransaksi narkoba oleh oknum tak bertanggung jawab, mengingat
beberapa wisatawan berhasil ditangkap karena kedapatan membawa sabu-sabu
dan ganja.
Selain itu, ada enam titik jalur patroli laut yang
setiap hari dijaga, di mana tiap kapal diisi tiga hingga enam anggota
gabungan. Untuk membantu anggota mendeteksi dan memeriksa kapal-kapal
tersebut, polisi turut melibatkan anjing pelacak narkoba.
"’Anjing
pelacaknya berasal dari Detasemen K-9 Direktorat Polisi Satwa Mabes
Polri. Meskipun ada alat deteksi, ada narkoba yang bisa lolos. Tapi,
endusan anjing kan kuat," bebernya.
Anjing pelacak, imbuhnya,
ditugaskan memeriksa bagian dalam kapal. Anjing itu sudah dilatih
melacak narkoba, sehingga membantu anggota.
Dari ditpolair, empat
penyelam akan memeriksa bagian bawah kapal. "Narkoba juga bisa
diselundupkan dengan cara diikat di bawah kapal," ungkap dia.
Kata
Andi, pulau-pulau di Kepulauan Seribu sering dijadikan tempat
kejahatan, seperti pencurian dan pemakaian narkotika. Dari pulau-pulau
itu, biasanya yang ramai dikunjungi hanya beberapa. Misalnya, Pulau
Tidung, Harapan, dan Pramuka.
"Dalam waktu dekat, kami akan buat kampung bebas narkoba di seluruh kelurahan di Kepulauan Seribu," tandas dia.
Sumber : http://www.rmoljakarta.com/read/2015/04/09/2898/Cegah-Narkoba,-Polres-Kepulauan-Seribu-Libatkan-Anjing-Pelacak-
4/14/2015
Cegah Narkoba, Polres Kepulauan Seribu Libatkan Anjing Pelacak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: