Bila sebelumnya pilihan transportasi ke Kepulauan Seribu adalah dari
Pelabuhan Muara Angke (kapal kayu reguler dengan tiket Rp35.000) dan
Marina Ancol (speedboat yang relatif lebih mahal), maka sekarang ada
pilihan lain yaitu kapal bersubsidi yang berangkat dari Kali Adem.
Pelabuhan ini sebenarnya sudah diresmikan sejak tahun 2012, namun
belum banyak orang yang mengetahuinya. Pelabuhan ini pun jauh lebih
bagus dibandingkan Muara Angke. Terdapat bangunan kantor permanen dan
area parkir. Dermaganya juga bagus loh, dan yang terpenting baunya tidak
separah Muara Angke.
Setiap kapal sudah ada jadwal dan rutenya, dan harga pun relatif
murah. Sayangnya, tiket tidak bisa booking di awal, dan juga tidak dapat
diwakilkan. Jadi 1 tiket untuk 1 orang, siapa cepat dia dapat.
Lucunya adalah kita tidak harus antri, cukup taruh 1 tas yang
menandakan 1 orang mengantri. Jadi sambil menunggu loket dibuka, kita
bisa berjalan-jalan dulu di sekitar pelabuhan. Tak perlu khawatir tas
hilang atau digeser orang lain, karena ada petugas yang menjaga.
Loket pembelian tiket dibuka jam 7 pagi, calon pembeli (baca: pemilik
tas) kemudian mengantri dengan teratur, dan membayar di loket dengan
menyebutkan pulau tujuan, nama dan umur.
Setelah calon penumpang mendapatkan tiket, mereka kemudian diminta
berbaris di sebelah kanan pelabuhan. Literally berbaris. Lalu nama
penumpang dipanggil satu persatu untuk masuk ke dalam kapal. Tertib dan
menyenangkan.
Waktu tempuh pun jauh berbeda. Sebagai contoh, trip saya akhir pekan
lalu: Kali Adem – Tidung by KM Lumba-Lumba hanya 90 menit saja, dengan
harga tiket 52.000 termasuk asuransi. Sedangkan, dengan kapal kayu
reguler bisa memakan waktu 3 jam.
Di bagian dalam KM Lumba-Lumba terdapat 2 baris tempat duduk, masing –
masing untuk 4 orang. Kursi baru yang nyaman dan dilengkapi life jacket dengan jumlah memadai. Bagus sekali dan semoga tetap terawat dengan baik.
Prosedur yang sama juga berlaku dari pulau tujuan menuju Kali Adem.
Bedanya adalah jumlah penumpang dibatasi agar bisa menampung calon
penumpang dari pulau-pulau lainnya.
So, pelabuhan ini layak untuk dijadikan transportasi alternatif ke Kepulauan Seribu.
Happy traveling!
Sumber : http://embunpagi36.wordpress.com
Read More »
Tampilkan postingan dengan label Dermaga. Tampilkan semua postingan
9/16/2012
9/16/2012
Langganan:
Postingan (Atom)